sebelumliat trit ane jangan lupa :rate5 Lokomotif BB 200 buatan General Motors adalah lokomotif diesel elektrik tipe pertama dengan transmisi daya DC - DC yang sudah digunakan di Jawa sejak tahun 1957. Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 950 HP dengan susunan gandar lokomotif ini adalah (A1A)(A1A). Hal ini dibuat agar tekanan gandarnya rendah, karena berat lokomotif ini sebesar 75 ton.
Dipasangpada masing-masing motor sedangkan jenis magnetic (GV2L) digunakan untuk proteksi dengan aplikasi khusus misalnya : - Kelas Trip 20 - Proteksi Group . D.O.L Motor Starter. TeSys Model U adalah D.O.L Starter (Total Coordination) dengan performance memenuhi fungsi sebagai berikut : Proteksi dan Kontrol untuk motor 1 fasa dan 3 fasa :
Kemampuanuntuk beban induktif seperti motor induksi atau lampu fluoresen, transformator, rangkaian kontrol dan kumparan magnetic. MCB jenis D. Sementara jenis D memiliki kekuatan antara 10 hingga 20 kali dari bean arus penuh. Sekelas lebih tinggi dari jenis C digunakan di dunia industry dan komersial, namun memiliki kemampuan nilai lonjakan
Macammacam komponen elektronika beserta fungsinya. 1. Resistor (hambatan) Merupakan komponen elektronika dasar yang wajib kita ketahui. Satuan Nilai dari resistor adalah Ohm. (Ω) Bentuk umum dari komponen ini adalah bulat memanjang dan memiliki gelang-gelang yang memiliki nilai, misalnya resistor dengan gelang warna cokelat, hitam, cokelat, emas.
PerbedaanGenerator AC dan DC Beserta Gambarnya. Dinamo AC dan DC juga bisa dibedakan melalui penggunaan, yakni arus AC biasanya digunakan oleh gedung, rumah, atau lainnya sedangkan arus DC digunakan untuk perangkat elektronik, seperti handphone, laptop, dan lain sebagainya.
JenisJenis Mesin Sepeda Motor Daftar Isi tampilkan 1. Mesin Dengan 1 silinder Ini adalah salah satu jenis mesin yang sudah populer dikalangan masyarakat dan yang juga termasuk tiang silinder, tidur dan kemiringan 45 derajat. Semua ini biasa digunakan pada kendaraan bermotor dengan pengurangan perpindahan.
.
Motor DC mampu untuk mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik. Jenis motor DC yang paling umum dioperasikan dengan medan magnet yang dihasilkan. Hampir semua motor DC bekerja dengan prinsip elektronik atau elektromekanikal, untuk menghasilkan perubahan arus pada motor. Seperti namanya, motor ini dioperasikan dengan tegangan kalian sudah membaca mengenai penjelasan motor DC, kalian mungkin menemukan perbedaan jumlah komponen pada motor DC. Komponen yang paling umum disebut adalah rotor, stator, brush, komutator, dan armature. Komponen tersebut tidak salah tetapi tidak sepenuhnya benar. Penjelasan lengkap tentang komponen motor DC dapat dilihat di bawahRotorRotor berasal dari kata “rotate” yang berarti adalah komponen elektronik yang berputar dari sebuah motor DC. Rotor adalah komponen yang bergerak dari motor DC. Komponen ini bergerak secara dinamik ketika tegangan diberikan ke belitan armature. Hal ini akan menghasilkan gerakan mekanik dari motor adalah salah satu komponen motor DC yang paling penting. Rotor dibangun dari komponen berikutShaft porosArmature core inti armature/ jangkarBrush sikatCommutator KomutatorArmature winding atau belitan armatureStatorStator berasal dari kata “stationary” yang berarti komponen elektronik dari motor DC yang tidak bergerak. Stator tidak bergerak dan hanya menghasilkan medan magnet di sekitar rotor agar rotor dapat berputar ketika tegangan diberikan. Seperti rotor, stator adalah salah satu komponen motor DC paling disusun dariYoke atau frameField windings atau belitan medanPole atau kutubBrushBrush atau sikat terpasang ke commutator sebagai jembatan untuk mengirimkan energi listrik dari rangkaian supply ke rotor. Brush biasanya terbuat dari material Karbon atau atau komutator dibuat dari slip ring cincing yang dipotong menjadi beberapa bagian/ segmen. Slip ring dibuat dari tembaga dan terbagi menjadi dua atau lebih bagian sesuai jumlah belitan armature. Segmen dari split ring terhubung dengan belitan utama dari commutator adalah menyalurkan arus listrik ke belitan armature. Ide utama tentang bagaimana cara kerja motor DC adalah interaksi antara kutub Utara dan Selatan yang dihasilkan belitan armature dan belitan medan. Kutub Utara yang dihasilkan armature akan tertarik ke Kutub Selatan yang dihasilkan belitan medan dan kebalikannya, menghasilkan gerakan berputar dari rotor. Torka konstan yang dihasilkan gerakan ini dalam satu arah disebut commutation atau commutator adalah bagian yang terhubung dengan armature untuk melakukan perubahan arus terhadap belitan armature. Tiap segmen split ring terisolasi satu sama lain dengan material isolator contohnya Mika. Singkatnya, kita mengalirkan arus listrik dari supply ke brush berlanjut ke commutator lalu belitan juga Impedansi dan admitansiBelitan ArmatureArmature winding atau belitan armature digunakan untuk menghasilkan medan magnet statis pada rotor. Kita memasang belitan armature pada slot di inti armature dapat dibuat dariKonstruksi lap windingKonstruksi wave windingLebih meneliti ke dalam dari belitan armature kita akan menemukan inti armature yang terbuat dari laminasi besi silikon dengan rugi hysterisis rendah untuk mengurangi rugi magnetik. Lembaran besi laminasi ini akan dirangkai bersama membentuk inti armature dengan bentuk silinder. Kita juga memiliki slot di dalam inti dengan material yang sama dengan MedanField winding atau belitan medan dibuat dari kabel tembaga yang melilit Pole Shoes. Belitan medan digunakan untuk menghasilkan medan magnet statis pada stator. Kita memasang belitan medan di sekitar slot pada Pole Shoes. Kita tidak perlu belitan medan jika kita menggunakan magnet permanen seperti pada Motor DC Magnet atau FrameYoke atau Frame adalah pelindung baik stator dan rotor. Komponen ini melindungi semua yang ada di dalamnya, menjaga armature, dan tempat untuk kutub magnet, belitan medan, dan Pole untuk menyediakan medan magnet untuk pada stator digunakan untuk menghasilkan kutub magnet dalam suatu urutan khusus untuk memastikan rotor dapat berputar. Pole dibagi menjadi Pole Core dan Pole ShoesUntuk motor DC kita memerlukan medan magnet agar rotor dapat mulai berputar. Untuk menghasilkan medan magnet kita gunakan belitan medan di Pole Shoe yang menempel pada Pole Core di bagian dalam Yoke. Pole Shoe dan Pole Core menempel satu sama lain menggunakan tekanan hidrolik. Strukturnya adalah yoke memiliki Pole Core yang mana memiliki Pole Shoe yang memiliki belitan medan. Komponen ini menghasilkan fluks magnet yang menyebar ke celah udara antara rotor dan stator.
Motor yang beroperasi pada arus DC disebut sebagai Motor DC dan motor yang menggunakan arus AC disebut sebagai motor AC. Umumnya kamu tidak akan terlalu banyak menjumpai motor AC tetapi motor DC hampir digunakan dimana saja, yang mana di bidang listrik dinamai DC motor. Motor DC adalah motor listrik yang merupakan perangkat elektromekanis yang menggunakan interaksi medan magnet dan konduktor untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik putar, dimana motor DC dirancang untuk dijalankan dari sumber daya arus searah DC. Sudah lebih dari 100 tahun motor DC brush disikat digunakan dalam industri serta aplikasi domestik. Gambar dan Simbol Motor DC Prinsip Kerja Motor DC Komponen utama dari Motor DC adalah Winding/liltan, Magnet, Rotors, Brushes, Stator dan sumber arus searah Arus DC. Ketika armature ditempatkan dalam medan magnet yang dihasilkan oleh magnet maka armature diputar dengan menggunakan arus searah, hal ini menghasilkan gaya mekanik. Dengan memanfaatkan putaran motor DC banyak jenis pekerjaan yang dapat dikerjakan. Untuk lebih jelasnya mengenai Prinsip Kerja Motor Listrik DC. kami sudah membuat artikel khusus membahas prinsip kerja motor listrik AC dan DC Baca Juga Prinsip Kerja Motor Listrik Jenis - Jenis Motor DC Motor DC atau Motor Arus Searah merupakan aktuator yang paling umum digunakan untuk menghasilkan gerakan terus menerus dimana kecepatan putarannya dapat dengan mudah dikontrol, hal inilah yang menjadikan motor DC sangat ideal untuk digunakan dalam aplikasi pengaturan kontrol kecepatan, kontrol tipe servo, dan / atau positioning. Motor DC terdiri dari dua bagian penting, yaitu "Stator" yang merupakan bagian diam dan "Rotor" yang merupakan bagian yang berputar, dari kedua bagian penting motor ini hasilnya terdapat tiga jenis Motor DC yakni Motor DC Brush Motor DC Brushless Motor DC Servo 1. Motor DC Brush Disikat Pada motor jenis ini, medan magnet dihasilkan dengan melewatkan arus melalui komutator dan sikat yang ada di dalam rotor, dari sinilah disebut Motor Brush. Sikat tersebut terbuat dari karbon, dimana motor DC brush terbagi menjadi Motor DC daya terpisah Separately Excited DC Motor dan Motor DC Sumber Daya Sendiri Self Excited DC Motor. Bagian stator motor terdiri dari kumparan yang terhubung secara melingkar sedemikian rupa sehingga akan terbentuk kutub utara dan selatan. Pengaturan kumparan ini dapat dilakukan baik secara seri atau paralel dengan gulungan kumparan rotor akan menghasilkan motor DC kumparan seri luka dan motor DC kumparan shunt. Armature atau bagian rotor dari motor DC terdiri dari komutator yang pada dasarnya adalah konduktor pembawa arus yang terhubung di salah satu ujungnya ke segmen tembaga yang terisolasi secara elektrik. Daya eksternal dapat dihubungkan ke komutator melalui sikat saat armature berputar. Motor DC Brush Jenis Motor DC ini dikelompokkan berdasarkan sambungan listrik lilitan jangkar dan lilitan medan, dari berbagai sambungan tersebut maka terdapat klasifikasi penggolongan jenis motor yang baru. Berdasarkan pada pembangkitan medan magnetnya, Motor DC brush dibagi menjadi 3 jenis utama motor DC yaitu Magnet Terpisah, Mandiri Sendiri, dan Permanen. Pada jenis motor tipe magnet permanen, magnet yang kuat digunakan untuk menghasilkan medan magnet yang diperlukan, sedangkan pada jenis motor yang tereksitasi secara terpisah dan tereksitasi sendiri self-excited , sebuah elektromagnet digunakan dalam tubuh stator. Adapaun motor DC tipe self-excited dibagi lagi menjadi tiga jenis yaitu Motor DC Shunt Shunt Excited, motor DC seri Series Excited dan motor DC Gabungan/Coumpound Compound Excited. Motor DC tipe Compound kemudian dibagi lagi menjadi Compound Kumulatif dan Compound Diferensial dengan tipe Shunt panjang dan tipe Shunt pendek di masing-masing mtor DC Compound. Jenis - Jenis Motor DC Brush 1. Motor DC Sumber Daya Terpisah Separately Excited Motors Seperti dengan namanya, motor DC jenis ini menggunakan sumber daya terpisah untuk lilitan jangkar dan lilitan medan, dengan kata lain lilitan jangkar dan lilitan medan secara elektrik terpisah satu sama lain. Pada motor DC sumber daya arus terpisah, arus jangkar dan arus medan tidak saling mengganggu karena sumbernya berbeda, tetapi daya inputnya adalah sama dengan total daya input . Jika Vf dan If adalah tegangan dan arus yang sesuai dengan sirkuit medan magnet dan Vt dan Ia adalah tegangan dan arus yang sesuai dengan sirkuit jangkar, maka total daya input yang diberikan menjadiVf * If + Vt * Ia. 2. Motor DC Sumber daya Sendiri Self-Excited Motors Pada motor DC yang tereksitasi sendiri, lilitan medan dan lilitan armature terhubung di sumber suplai tunggal, dimana hubungan ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan shunt atau paralel dan seri. Oleh karena itu, motor sumber daya sendiri sendiri diklasifikasikan lagi menjadi motor DC shunt dan motor DC seri A. Motor DC Shunt Pada jenis motor DC shunt, lilitan medan dan lilitan angker armature terhubung secara paralel di catu daya yang sama sehingga mengakibatkan lilitan medan terpapar ke seluruh tegangan terminal. Meskipun jenis daya-nya sama, tetapi arus medan dan arus jangkar akan berbeda, disamping itu kecepatan motor DC shunt konstan dan tidak bervariasi dengan beban mekanik pada output. Berikut ini gambar struktur motor DC shunt Rangkaian listrik motor DC shunt Jika Eb adalah ggl belakang motor, maka Vt = Eb + Ia * Ra Jika konstanta jangkar adalah Ka dan kecepatan putarannya adalah , maka Eb = Ka * * Φ Di mana Φ adalah fluks magnet, maka Vt = Ka * * Φ + Ia * Ra Total arus adalah It = If + Ia Maka total daya yaitu P = Vt * It B. Motor DC Seri Pada jenis motor DC seri, belitan medan dan belitan angker armature terhubung secara seri dengan catu daya, hasilnya arus yang sama mengalir di belitan medan dan belitan dinamo. Motor DC seri disebut juga sebagai Motor Universal hal ini karena motor DC seri dapat bekerja dengan catu daya AC atau catu daya DC. Motor DC seri akan terus berputar ke arah yang sama berdasarkan polaritas sumber tegangan, hal ini karena jika kita mengubah polaritasnya, maka polaritas lilitan jangkar dan arah medan magnet dibalik secara bersamaan, dimana kecepatan motor seri DC bervariasi dengan beban mekanisnya. Berikut ini gambar rangkaian Motor DC seri Gambar rangkaian listrik motor DC Seri C. Motor DC Coumpound/Gabungan Motor DC coumpound/gabungan menggunakan kombinasi gulungan seri dan gulungan medan shunt, dimana belitan seri terhubung secara seri dengan jangkar motor sementara belitan shunt terhubung secara paralel. Pada motor DC coumpound terdapat dua sirkuit medan yang menghasilkan medan magnet, sehingga motor DC coumpound terbagi lagi menjadi dua jenis berdasarkan orientasi fluks-nya, yaitu motor DC Compound Kumulatif dan motor DC Compound Diferensial. Dalam motor DC coumpound fluks bidang shunt akan membantu fluks bidang seri contohnya bila keduanya dalam arah yang sama, maka ini yag disebut motor DC coumpound kumulaitf, dimana jumlah fluks adalah fluks magnet total. ΦTOTAL = ΦSERIES + ΦSHUNT Berikut gambar rangkaian motor DC coumpound kumulatif Gambar rangkaian listrik-nya Dalam kasus motor DC coumpound kumulatif, apabila fluks yang dihasilkan oleh medan seri dan medan shunt berada pada arah yang berlawanan maka fluks total sama dengan selisih di antara keduanya. ΦTOTAL = ΦSERIES – ΦSHUNT Berdasarkan rumus diatas maka fluks yang dihasilkan kurang dari fluks asli-nya, oleh karena itulah jenis motor DC coumpound kumulatif jarang dipakai. Motor DC coumpund kumulatif dan diferensial dapat dibagi lagi berdasarkan shunting dari belitan medan shun menjadi perangkat shunt panjang Long Shunt dan shunt pendek Short Shunt. Pada motor shunt panjang, lilitan medan shunt sejajar dengan lilitan armatur dan seri. 4. Motor DC Magnet Permanen Pada motor DC magnet permanen, magnet yang kuat digunakan untuk menghasilkan medan magnet, maka dari itu motor DC magnet permanen hanya terdiri dari belitan dinamo saja. Berikut ini gambar dari motor DC magnet permanen Motor DC brush tipe magnet permanen memiliki ukuran lebih kecil dan lebih murah jika dibandingkan dengan jenis motor DC stator eksitasi. Umumnya magnet langka yang ada di bumi seperti samarium, kobalt atau neodimium serta boron digunakan sebagai magnet pada motor DC magnet permanen karena magnet tersebut sangat kuat dan mempunyai medan magnet tinggi, disamping itu karakteristik kecepatan / torsi pada motor DC magnet permanen lebih linier daripada motor DC stator eksitasi Adapun kelemahan dari motor DC brush adalah apabila terjadi percikan antara komutator dan sikat dalam kondisi beban berat heavy load maka dapat menghasilkan panas dalam jumlah besar sehingga mengurangi masa pakai motor. 2. Motor DC Brushless Tanpa Sikat Motor DC brushless biasanya terdiri dari rotor magnet permanen dan stator lilitan koil, dengan tersebut maka penggunaan magnet permanen di rotor menghilangkan kebutuhan untuk sikat di bagian rotor. Oleh karena itu, berbeda dengan motor DC brush, tipe ini tidak mengandung sikat sehingga tidak ada keausan sikat karena jumlah panas yang dihasilkan kecil. Motor DC brushless berukuran lebih kecil tetapi lebih mahal daripada motor DC tipe brushed konvensional karena jenis motor ini menggunakan sakelar “Hall effect” di stator untuk menghasilkan urutan rotasi medan stator yang diperlukan. Karena tidak ada sikat di motor, harus ada beberapa cara lain untuk mendeteksi posisi sudut rotor. Sensor Hall Effect digunakan untuk menghasilkan sinyal umpan balik yang diperlukan untuk mengontrol perangkat semikonduktor. Motor DC brushless lebih mahal daripada motor DC brush dan lebih efisien daripada motor brush, tetapi memiliki keunggulan dalam hal karakteristik kecepatan torsi yang lebih baik, lebih efisien dan memiliki masa operasi atau penggunaan yang lebih lama dari jenis Motor brush. 3. Motor DC Servo Motor DC Servo adalah jenis motor DC kecil yang memiliki putaran berkecepatan tinggi, tetapi torsi -nya tidak cukup untuk memindahkan beban apa pun. Motor servo DC terdiri dari empat bagian utama yaitu motor DC normal, gearbox untuk kontrol kecepatan, sirkuit kontrol, dan unit sensor posisi. Gearbox akan mengambil input kecepatan tinggi dan mengubahnya menjadi kecepatan yang lebih lambat namun lebih praktis. Unit sensor posisi berperan sebagai potensiometer sedangkan sirkuit kontrol adalah penguat detektor kesalahan. Aplikasi Motor DC Seperti yang kita ketahui motor DC adalah peralatan mekanik yang paling sering atau mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, contohnya seperti motor kecil yang ada mainan anak-anak. Berikut ini beberapa penggunaan motor DC yang kami golongkan berdasarkan jenis - jenis motor DC. Aplikasi Pada Motor DC seri Motor DC seri adalah jenis motor DC terbaik karena cocok untuk untuk bergerak pada daya tinggi dan rendah, untuk drive listrik kecepatan stabil dan acak, mempunyai konstruksi yang sederhana, mudah untuk dirancang serta pemeliharaan yang ringan, disamping itu juga memiliki torsi awal yang tinggi. Beberapa peralatan yang mengunakan motor DC seri yaitu Traksi listrik, Electric footing, Derek/crane, Lift, Air compressor, Elevator, Winching systems, Pengering rambut, Vacuum Cleaner dan Mesin jahit. Aplikasi Pada Motor DC Shunt Karena motor DC jenis ini menghasilkan kecepatan yang konstan maka penggunaan motor DC Shunt umumnya merupakan peralatan yang membutuhkan kecepatan yang konstan. Beberapa pearalatan yang menggunakan motor DC shunt sebagai alat penggeraknya yaitu kaca depan mobil, Wiper, Mesin bubut, Alat bor, Lift, Kipas angin, Blower, Pompa sentrifugal, Konveyor, Mesin pemintal/tenun. Aplikasi Pada Motor DC Sumber Daya Terpisah Separately Excited DC Motors Pada motor DC sumber daya terpisah umumnya dipakai pada peralatan yang tidak memerlukan pengontrolan kecepatan seperti Penyapu kaca mobil, Mesin cuci, Blower pada pemanas dan pendigin udara, drive disk komputer, kursi roda, mainan. Aplikasi Pada Motor DC Coumpoud Beberapa pearalatan yang menggunakan Motor DC coumpound seperti Alat press, Sekop listrik, Mesin recipro, KOnveyor, Mesin Stamping, Elevator, Kompresor, Alat giling, dan Heavy planner. Aplikasi Pada Motor DC Brushless Motor DC brushless adalah jenis motor khusus yang tidak menggunakan sikat dimana memiliki keunggulan dalam hal efisiensi dan kecepatan yang tinggi serta kemampuan pengontrolan yang baik. Beberapa peralatan yang menggunakan jenis motor DC brushless yaitu peripheral komputer drive disk, printer, Peralatan listrik genggam, Alat pengangkat, Alat pemanas, Kendaraan mulai dari pesawat terbang hingga mobil, serta Kipas pendingin kecil. Baca Juga Motor DC vs Motor Servo, Apa Perbedaanya? Ada materi yang kurang ? Silahkan berkomentar dibawah
Pendahuluan Motor listrik merupakan mesin listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Ini menjadi semacam kebalikan dari generator, yaitu mesin listrik yang mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Kedua mesin listrik itu sudah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia, menjadi alat utama dalam mengendalikan energi. Saat ini, motor listrik digunakan di berbagai hal, mulai dari yang alat yang sangat kecil sampai mesin yang sangat besar. Penggunaan itu tentu menyesuaikan dengan jenis motor listrik beserta kelebihan dan kelemahannya. Pada tulisan ini, akan dipaparkan beberapa jenis motor listrik, baik motor AC atau pun motor DC. Karena jenisnya memang sangat banyak, pembagian di sini tentu tidak rigid dan tidak mencakup semuanya. Sebelum masuk lebih dalam, ada dua istilah penting terkait motor dan generator yang sangat sering digunakan, yaitu stator dan rotor. Stator merupakan bagian yang diam atau statis. Sementara itu, rotor merupakan bagian yang berputar atau berotasi. Sesuai namanya, motor AC adalah motor yang menggunakan sumber listrik AC sebagai sumber utamanya. Motor ini banyak digunakan baik di peralatan rumah tangga atau pun di industri. Umumnya, motor AC dibagi menjadi dua, yaitu motor asinkron dan motor sinkron. Motor Asinkron Induksi Motor asinkron adalah motor yang kecepatan putar rotornya tidak sama dengan kecepatan sinkron. Kecepatan sinkron sendiri adalah kecepatan yang sebanding dengan frekuensi dari sumber AC. Perbedaan antara kecepatan sinkron dengan kecepatan putar rotor itu disebut sebagai “slip”. Slip ini menjadi bagian penting dalam prinsip kerja motor asinkron. Motor asinkron juga sering disebut motor induksi karena bekerja berdasarkan prinsip induksi. Pola medan magnet pada motor induksi tiga fase dengan empat polePada motor induksi, arus AC masuk ke kumparan pada stator dan membangkitkan medan magnet. Gambar di samping menunjukan medan magnet dengan empat pole. Karena arus AC berubah-ubah, maka medan magnetnya juga berubah. Perubahan medan magnet itu seperti putaran rotating magnetic field dengan kecepatan yang sebanding dengan frekuensi sumber AC nya, inilah yang disebut kecepatan medan magnet stator menyebabkan timbulnya arus induksi di kumparan pada rotor. Interaksi antara medan magnet stator dan arus pada rotor, sesuai hukum Lorentz menyebabkan gaya, atau dalam hal ini torsi. Torsi ini akan memutar rotor mendekati kecepatan sinkron itu. Namun, kecepatan putar rotor tidak akan menyamai kecepatan sinkronnya. Itu karena ketika kecepatan rotornya sangat dekat dengan kecepatan sinkron, perubahan medan magnetnya tidak akan terasa sehingga torsi yang dihasilkan menurun dan kecepatan rotor pun tidak bisa bertambah lagi. Berdasarkan jenis sumber AC nya, motor induksi dibagi menjadi motor induksi satu fase dan motor induksi tiga fase. Motor induksi satu fase banyak digunakan di peralatan rumah tangga karena rumah-rumah memang menggunakan listrik satu fase. Sementara itu, motor induksi tiga fase banyak digunakan di industri karena lebih efisien untuk skala besar. Gambar di atas merupakan motor induksi tiga fase dengan fase A, B, dan C. Pada motor tiga fase, terdapat konfigurasi wye/star dan konfigurasi delta. Motor Sinkron Seperti pada motor asinkron, di sini arus AC pada kumparan stator juga menyebabkan medan magnet yang berputar. Perbedaannya, pada motor sinkron, kecepatan rotornya sama dengan kecepatan sinkron. Motor sinkron tidak bisa starting secara mandiri seperti motor asinkron. Rotor yang awalnya diam tentu tidak bisa dengan sekejap menyamai kecepatan sinkron. Karenanya, motor sinkron memerlukan kumparan tambahan yang membuatnya dapat starting sebagai motor induksi. Ketika kecepatannya telah mendekati kecepatan sinkron, dia membutuhkan arus DC untuk mengeksitasi rotornya. Eksitasi ini membuat kecepatan rotornya dapat menyamai kecepatan sinkron. Namun, eksitasi dengan arus DC ini perlu dilakukan pada saat yang tepat. Konsep Putaran pada Motor Sinkron Ketika Diberi BebanKetika kecepatan putarnya telah sama dengan kecepatan sinkron, dia tidak lagi bekerja sebagai motor asinkron. Kondisinya menjadi seperti terkunci dengan putaran sinkron dari medan magnet stator. Ketika diberi beban pun, dia hanya bergeser sedikit namun tetap terkunci. Gambar di samping menunjukan hal ini. Perlu diingat bahwa meski stator diam, namun kutub medan magnet yang dihasilkan tetap berputar. Kutub pada rotor selalu mengejar kutub pada stator, namun tidak pernah melampauinya. Pada gambar, sudut antara kutub rotor dan kutub stator akan makin besar ketika beban dari motor makin besar. Makin besar sudutnya, torsi yang ada pada rotor makin besar sehingga dapat mengimbangi bebannya. Karena itu semua, ketika sudah stabil, kecepatan motor sinkron akan selalu konstan terlepas dari beban yang diberikan. Ini menjadi kelebihan tersendiri dari motor sinkron mengingat kecepatan konstan ini tidak didapatkan pada motor asinkron. Jenis-Jenis Motor DC Motor ini, sesuai namanya, menggunakan sumber listrik DC sebagai sumber utamanya. Motor DC umumnya digunakan untuk beban yang relatif lebih kecil dibanding motor AC. Ini karena tegangan DC yang tersedia umumnya berasal dari baterai. Brushed DC Prinsip Kerja Motor Brushed DCJenis motor ini termasuk yang cukup sederhana dan relatif lebih murah. Terdapat magnet pada bagian stator dan kumparan pada bagian rotor. Magnet itu menghasilkan medan magnet yang menembus kumparannya. Arus listrik melewati kumparan tersebut. Interaksi antara arus dan medan magnet itu menghasilkan torsi sehingga bisa terjadi rotasi. Untuk mempertahankan rotasi, arusnya harus senantiasa dibalik arahnya. Pembalikan ini dilakukan dengan mengalirkan arus melalui brush dan komutator. Brush tidak berputar sementara komutator berputar sesuai dengan rotasi motor. Akan lebih jelas dengan melihat gambar di samping. Adanya komutator dan brush inilah yang membedakan jenis motor ini dengan yang lain. Ini juga menjadi kelemahan utamanya mengingat gesekan antara brush dan komutator membuat keduanya perlu perawatan terus menerus. Brushless DC BLDC Dari namanya sudah terlihat bahwa motor jenis ini tidak memerlukan brush. Itu karena kumparannya berada di bagian stator yang diam sehingga tidak memerlukan brush dan komutator untuk mengalirkan arusnya. Sebagai gantinya, magnetnya diletakan di bagian rotor yang berputar. Prinsip Kerja Motor BLDCMedan magnet yang dihasilkan magnet di rotor memang konstan, namun medan magnet yang dihasilkan kumparan bisa berubah-ubah sesuai dengan arusnya. Dengan begini, kecepatan dan arah rotasinya bisa diatur dengan mengatur besar dan arah arusnya. Akan lebih jelas dengan melihat gambar di samping. Dibanding yang jenis brushed, motor BLDC memiliki banyak keuntungan. Tidak adanya gesekan antara brush dan komutator membuat motor BLDC bisa tahan lama dan mengurangi noise elektrik yang terjadi. Motor BLDC juga bisa senantiasa berputar dengan torsi maksimum sehingga efisiensinya lebih baik. Kemudian, motor BLDC juga bisa dikontrol dengan mekanisme umpan balik sehingga bisa mendapatkan torsi dan kecepatan sesuai keinginan. Stepper Motor Motor stepper adalah motor yang berputar secara diskret, yaitu dengan step-step. Putaran motor stepper yang berbasis step itu berkaitan dengan sinyal pulsa yang diberikan pada kumparan stator. Sinyal pulsa ini berupa sinyal elektris berbentuk kotak. Prinsipnya, setiap ada suatu pulsa, rotornya akan berotasi sekian derajat. Besar sudut rotasinya bervariasi sesuai desain motornya, bisa sebesar 90 derajat atau hanya sepersekian derajat saja. Dengan mengatur laju pulsa yang diberikan, motor ini bisa berputar dengan lambat dan tepat, namun ada pula jenis motor stepper yang putarannya mampu mencapai 4000 rotasi/menit. Ketika pulsanya dihentikan, motor ini dapat langsung berhenti. Dengan begini, sudut rotasi dan posisi dari motor stepper bisa diatur dengan mengatur jumlah pulsa yang dikirim. Motor ini sangat berguna untuk putaran-putaran yang memerlukan akurasi sudut dan posisi yang tinggi. Karenanya, dia banyak digunakan di printer, katup elektris, robotika, dan lainnya. Referensi Reneseas Electronics Corporation. What are Brushless DC Motors. Reneseas Sri Hari. Types of Motors used in Electric Vehicles. May 03, 2019. Chapman, Stephen J. 2005. Electric Machinery Fundamentals – Fourth Edition. McGraw-Hill Higher EducationWildi, Theodore. 2014. Electric Machines, Drives, and Power Systems – Sixth Edition. Pearson Education
Motor listrik merupakan salah satu mesin listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik putaran. Pada dasarnya motor listrik dapat dibedakan berdasarkan jenis sumber tegangan yang digunakan. Berdasarkan jenis sumber tegangannya motor listrik dibedakan menjadi 2 jenis yaitu Motor listrik arus searah DC Direct Current dan Motor listrik bolak-balik AC Alternating Current. Dari 2 jenis motor listrik tersebut terdapat jenis atau tipe motor listrik yang diklasifikasikan berdasarkan konstruksi, prinsip kerja, dan operasinya. DBerdasarkan jenis-jenis motor listrik tersebut dapat dibuat peta konsep klasifikasi motor listrik sebagai berikut. Berdasarkan peta konsep klasifikasi motor listrik diatas, berikut ini penjelasan singkat mengenai jenis motor listrik tersebut. 1. Motor Listrik Arus Bolak-Balik AC Motor listrik arus bolak-balik adalah salah satu jenis motor listrik yang di suplai oleh sumber tegangan arus bolak balikAC. Motor listrik arus bolak-balik AC tersebut dapat dibedakan lagi jenis-jenisnya sebagai berikut. a. Motor sinkron Motor sinkron adalah salah satu jenis motor listrik arus bolak balik AC yang bekerja pada kecepatan tetap dan konstan pada sistem frekuensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah DC sebagai pembangkit daya dan memiliki torsi awal yang cukup rendah, oleh karena itu motor sinkron digunakan untuk penggunaan awal dengan beban yang rendah, seperti kompresor udara, generator motor dan perubahan frekwensi. Motor listrik sinkron memiliki kelebihan untuk memperbaiki faktor daya dalam sistem, sehingga motor listriik jenis ini biasa digunakan pada sistem yang memakai banyak listrik. b. Motor induksi Motor induksi merupakan salah satu jenis motor listrik bolak balik AC yang bekerja berdasarkan prinsip kerja induksi medan magnet antara stator dan rotor. Motor induksi dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu Motor induksi satu fasa Motor induksi jenis ini hanya memiliki satu gulungan pada stator, beroperasi dengan pasokan daya satu fasa serta memiliki rotor kandang tupai dan memerlukan sebuah komponen tambahan untuk menghidupkan motornya. Motor listrik jenis ini merupakan jenis motor induksi yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah tangga, seperti mesin cuci, kipas angin dan pengering. Motor induksi tiga fase Medan magnet pada rotor yang berputar dihasilkan oleh suplai tegangan tiga fasa yang seimbang. Motor listrik jenis tersebut memiliki kemampuan daya yang cukup tinggi, dan memiliki kandang tupai ataupun gulungan rotor walaupun 90% memiliki rotor kandang tupai dengan penyalaan sendiri. Diperkirakan kurang lebih sekitar 70% motor yang digunakan pada industri menggunakan motor listrik jenis ini, sebagai contoh kopressor, pompa, jaringan listrik, belt conveyor dan grinder. dengan kemampuan daya 1/3 hingga mencapai ratusan Hp. 2. Motor Listrik Arus Searah DC Motor listrik arus searah DC adalah salah satu jenis motor listrik yang beroperasi dengan menggunakan sumber tegangan arus listrik searah DC. Motor listrik arus searah DC ini dapat dibedakan lagi jenis-jenisnya sebagai berikut. a. Motor DC sumber daya terpisah Separately Excited Motor listrik DC sumber daya terpisah adalah salah satu jenis motor DC yang sumber arus medan di suplai dari sumber yang terpisah, sehingga motor listrik DC jenis ini disebut motor listrik DC sumber daya terpisah. b. Motor DC sumber daya sendiri Self Excited Motor DC sumber daya sendiri dalah salah satujenis motor DC yang sumber arus medannya disupply oleh sumber yang sama dengan sumber kumparan motor listrik, sehingga motor listrik DC jenis ini disebut motor DC sumber daya sendiri. Motor DC sumber daya sendiri ini dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan konfigurasi suplai medan dengan kumparan motornya yaitu sebagai berikut. Motor DC shunt Paralel Pada motor listrik DC jenis shunt, gulungan medan disambungkan secara paralel dengan gulungan pada motor listrik. Oleh karena itu jumlah arus dalam jalur rangkaian merupakan penjumlahan antara arus medan dan dinamo. Motor DC Seri Pada motor listrik DC jenis seri, gulungan medan dihubungkan secara seri dengan gulungan pada kumparan motor. Oleh karena itu, arus dinamo sama dengan arus medan. Motor DC Kompon Gabungan Motor listrik DC jenis kompon merupakan penggabugan antara motor jenis seri dan shunt. Pada motor DC kompon, gulungan medan dihubungkan secara seri dan paralel dengan gulungan motor listrik. Sehingga, pada motor DC kompon memiliki torsi awal yang cukup baik dengan kecepatan stabil. referensi Kementrian pendidikan dan kebudayaan - Motor listrik Semester 3 PerseroPusat Penddidikan dan Pelatihan - Pemeliharaan motor listrik sumber 1 sumber 2
jenis jenis motor dc dan gambarnya